Masih ngomongin tentang Knowledge Management, saya jadi teringat akan salah satu dari rangkaian Film Marvel selama 10 tahun terakhir ini. Tepatnya film yang bertajuk Avengers Civil War (2016). Film ini secara garis besar menceritakan konflik yang terjadi antar anggota Avengers sehingga memunculkan #TeamStark versus #TeamCaptain
di awal-awal film tersebut, Tony Stark memberikan pidato di kampus alamaternya, yaitu Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Sebagai informasi saja, memang film-film superhero yang berhubungan dengan villain yang canggih-canggih gitu biasanya diceritakan alumni dari MIT ini, misalnya: Tony Stark, Dr. Reed Richards dan Sue Richards (Fantastic Four), Victor Von Doom (Dr. Doom), Lex Luthor (musuh Superman), Richmond Valentine (penjahat di Kingsman: The Secret Service), serta Erik Kilmonger (musuh Black Panther).
Dalam film Civil War, Tony datang ke kampus MIT sebagai penerima alumni kehormatan atas segala sumbangsih yang Tony berikan pada negaranya dan seluruh dunia (for sure, he fought all the aliens). Nah dalam pidato tersebut, Tony menanyakan kembali Mission Statement of MIT kepada hadirin yang ada di acara tersebut.
Yes, Pernyataan Masuk MIT adalah untuk menghasilkan, menyebarluaskan, dan melestarikan pengetahuan, dan saling bekerja-sama untuk menghadapi tantangan besar dunia. Sounds cool right?
menurut saya, Tony Stark adalah seorang yang sangat peduli pada pengetahuan dan pengaruhnya untuk kebaikan dunia. Betapa dia sangat concern dengan pengembangan mulai dari sumber energi reaktor nuklir di dadanya, pasukan armor dalam Ultraman 3, Nanotech dalam Infinity War, sampai dengan membuat mesin waktu dan gauntlet untuk menghancurkan Thanos dan bala-balanya.
Tony diceritakan sangat genius sehingga bisa melengkapi rasa ingin tahunya yang sangat besar untuk menghasilkan pengetahuan. Namun dia tidak pelit, dia menyebarluaskan pengetahuan ini misalnya dengan membuatkan Iron Spider Suit untuk Peter Parker karena Tony sadar, dunia butuh lebih banyak orang-orang baik yang memanfaatkan pengetahuan tersebut.
Tony diceritakan sangat genius sehingga bisa melengkapi rasa ingin tahunya yang sangat besar untuk menghasilkan pengetahuan. Namun dia tidak pelit, dia menyebarluaskan pengetahuan ini misalnya dengan membuatkan Iron Spider Suit untuk Peter Parker karena Tony sadar, dunia butuh lebih banyak orang-orang baik yang memanfaatkan pengetahuan tersebut.
di filmnya yang terakhir, kontribusi besar Tony Stark dalam pengetahuan adalah saat dia mengajarkan pada Professor Hulk bagaimana cara melakukan time travel yang tepat dengan sebuah controler dalam bentuk jam tangan. Tony membuat Professor Hulk mengerti akan hal ini, dan bisa melakukannya kembali meskipun Tony sudah mati di akhir cerita. Dengan ini Tony telah melestarikan pengetahuan yang dia punya kepada orang lain.
Yes, Tony Stark telah berhasil mewujudkan MIT Mission Statement yang dia ikrarkan sebelum menempuh pendidikan di sana.
Very good farewell. Thank you Tony Stark for accompanying us for a decade. 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
feel free to comment! no charge needed!