GOOD MOOOO-RNING..... :)
Pada suatu usaha pengemukan sapi (fattenning) tentunya dibutuhkan bakalan sapi-sapi muda untuk dibudidayakan. Baik atau tidaknya sapi yang kita gemukkan tentunya sangat dipengaruhi oleh bakalan sapi tersebut. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam seleksi sapi bakalan antara lain :
- Jenis bangsa sapi
- Informasi tetua
- Postur tubuh
- Data kelahiran
- Bobot tubuh
- Usia
Bakalan sapi limousin unggul dalam postur tubuh |
Faktor nomor 1 sampai 3 erat kaitannya dengan faktor internal yaitu genetik atau sifat-sifat bawaan dari induknya. Faktor genetik ini wajib diketahui dan disesuaikan dengan tujuan budidaya sapi kita. Misalnya keturunan sapi Limousin yang panjang dan tinggi cocok untuk digemukan sampai benar-benar padat kemudian dipotong. Berbeda dengan keturunan sapi PO lebih cocok untuk diproyeksikan sebagai ternak kurban di hari Idul Adha.
Sedangkan faktor nomor 4 sampai 6 lebih erat kaitannya dengan ”business timing” atau hitungan momen bisnis. Seperti pernah cacak ceritakan mengenai konsep ADG, bisnis penggemukan sapi adalah bisnis yang berpacu dengan waktu.. semakin cepat bobot sapi bertambah dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, tentu semakin besar pula keuntungan yang akan diperoleh sob.... nilai ADG dari seekor sapi akan berbeda-beda disepanjang umur sapi tersebut.. misalnya, sapi usia 1.5 – 2 tahun ternyata memiliki ADG yang lebih besar dari pada sapi usia 3 tahun misalnya... akan tetapi bukan berarti semakin muda sapi bakalan akan semakin cepat laju pertambahan bobotnya... Penjelasan dari salah seorang rekan cacak hal itu disebabkan pada usia-usia pertumbuhan tertentu, nutrisi sapi muda ternyata diserap lebih banyak oleh tulang untuk tumbuh keatas... semakin banyak dan bergizi pakan yang dicerna oleh sapi pada usia tumbuh tersebut, bukannya semakin berat massa tubuhnya, justru sapi tersebut bertambah tinggi dan panjang tubuhnya... tentunya bukan ini yang kita harapkan dalam bisnis penggemukan sapi bukan sob? ;)
Melihat pentingnya melihat ”business timing” dalam usaha penggemukan sapi, mengetahui usia sapi bakalan dengan akurat tentu wajib hukumnya. Namun sejauh ini pencatatan di peternakan masyarakat Indonesia masih lemah sehingga setiap individu sapi tidak memiliki catatanyang jelas. Oleh karenanya perlu diketahui cara pendugaan umur sapi. Pendugaan umur pada sapi bisa dilakukan dengan beberapa cara antara lain sbb:
Pendugaan umur berdasarkan lepasnya tali pusar
Pendugaan lepasnya tali pusar hanya bisa digunakan pada pedet yang baru lahir. Umumnya tali pusar akan lepas dari tubuh pedet setelah kira-kira 7 hari dari saat kelahiran... pada waktu dilahirkan pusar masih tampak basah dan tidak berbulu, setelah umur 3 hari tali pusar terasa lunak bila diraba.... pada umur 4-5 hari tali pusar mulai mengering, sementara pada umur 7 hari tali pusar mulai lepas serta bulu sudah mulai tumbuh...
Pendugaan umur sapi berdasarkan cincin tanduk
perhatikan baik-baik tanduk sapi ini, semacam ada cincin yang melingkar |
Pendugaan umur sapi berdasarkan cincin tanduk
Pendugaan umur sapi juga bisa dilihat dari jumlah cincin pada tanduknya. Namun demikian cara pendugaan ini kurang akurat karena didasarkan dari pengaruh pakan atau musim.. pada musim hujan pakan akan melimpah sehingga sapi mendapatkan pakan dalam jumlah yang cukup dan bergizi, dengan demikian pertumbuhan tanduknya akan berlangsung optimal... sedangkan pada musim kemarau sapi akan mendapatkan pakan dengan jumlah yang sedikit dan kurang bergizi, sehingga pertumbuhan tanduk juga akan terhambat yang ditandai dengan mengecilnya diameter tanduk. Pengecilan diameter tanduk ini akan membentuk ”cincin” pada tanduk... dengan demikian tiap tahun akan terbentuk satu cincin pada tanduk...
Adanya cincin pada tanduk juga bisa dikaitkan dengan kebuntingan lho sob, sapi betina yg sedang bunting akan membutuhkan zat pakan yang lebih tinggi, sementara pada saat kemarau kebutuhan nutrisi yang tinggi tersebut tidak sepenuhnya bisa diperoleh... untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi janinnya, induk sapi akan membongkar cadangan lemak dan protein tubuh, padahal protein tersebut juga dipergunakan untuk pertumbuhan tanduk, sehingga pertumbuhan tanduk akan terhambat sehingga terbentuklah cincin pada tanduk...
Adapun pedoman penentuan umur berdasarkan kondisi tanduk dan cincin pada tanduk sbb :
- jika bakal tanduk terasa agak menyembul dan keras saat diraba, umur pedet diperkirakan sekitar 1 bulan
- jika tanduk sudah mulai tumbuh sekitar 3 cm, diperkirakan umur pedet sekitar 5 bulan
- jika tanduk sapi tumbuh sekitar 10 cm diperkirakan umur sapi sekitar 1 tahun
- jika tanduk tumbuh sekitar 15 cm, diperkirakan umur sapi sekitar 1,5 tahun
- jika muncul 1 cincin pada tanduk diperkirakan umur sapi sekitar 3 tahun
- diatas usia 3 tahun akan terbentuk satu cincin setiap tahunnya, misalnya sapi dengan 6 cincin pada tanduk diperkirakan berumur 8 tahun.
Pendugaan umur sapi berdasarkan kondisi gigi
Pendugaan umur melihat kondisi gigi adalah cara yang paling akurat sob...jumlah gigi pada sapi adalah sebanyak 32 buah (12 pada rahan gatas dan 20 pada rahang bawah)... rahang atas terdiri dari 6 gigi geraham tetap (dentis molaris) dan 6 gigi geraham berganti (dentis premolaris)... Sedangkan rahang bawah terdiri dari 6 buah gigi geraham tetap, 6 buah geraha berganti, dan 8 buah gigi seri....
Pendugaan umur sapi melalui kondisi gigi diliat dari pergantian antara gigi susu dengan gigi tetap, atau istilah umumnya adalah gigi poel... akan tetapi pengaruh masak lebih dini atau lebih lambat juga perlu diperhatikan.. sapi-sapi bos taurus biasanya lebih cepat dewasa dibandingkan bos indicus sehingga pergantian gigi seri susu menjadi gigi seri tetap lebih cepat.... berikut panduan pendugaan umur sapi dilihat dari kondisi dan pergantian gigi....
Demikian info dari cacak, semoga bisa bermanfaat bagi sobat-sobat yang sedang hunting bakalan untuk digemukkan... :)
Selamat mencoba sob..... :)
"Semua orang punya waktu, tapi hanya sebagian yang punya momen..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
feel free to comment! no charge needed!