Migrasi listrik dari pasca bayar ke prabayar memang memiliki
beberapa kelebihan, antara lain: pemakaian listrik jadi lebih terukur sehingga
bisa lebih dikendalikan; cocok untuk rumah yang akan dikontrakkan untuk
menghindari penyewa rumah lari dari kewajiban membayar pemakaian listrik selama
rumah disewa dan meninggalkan tunggakan listrik yang mau tidak mau harus
dibayar oleh pemilik rumah tersebut.
Seperti layaknya penggunaan telepon selular prabayar,
penggunaan listrik prabayar ini juga punya kekurangan yang lumayan merepotkan,
yaitu pulsa listrik prabayar bisa sewaktu-waktu habis dan mau tidak mau
pengguna harus membeli pulsa untuk listrik tersebut. Dalam hal ini pulsa
listrik lebih susah dibeli daripada pulsa telepon selular. Token PLN (voucher
listrik PLN) sampai saat ini menurut pengetahuan Cacak masih belum bisa
dibeli menggunakan internet banking, ataupun m-banking dan sejenis transaksi
mobile yang lainnya.
Voucher PLN ini menurut pengalaman Cacak bisa dibeli di toko
minimarket Alfamart, Indomaret, dan Carrefour; bisa dibeli di ATM bank BCA,
BNI, dan mungkin Bank lainnya; serta melalui penjual online yang bisa merupakan
reseller ataupun PPOB (Payment Point Online Bank). Nah Cacak mau berbagi
sedikit tentang pengalaman Cacak membeli di tempat-tempat tesebut serta
mencermati sebenarnya mana yang lebih murah untuk membeli token PLN tersebut.
Biasanya kita akan ditanya, “mau beli voucher listrik
berapa?”. Nah ini yang perlu kita cermati baik-baik karena Cacak yakin tidak
semua orang tahu satuan yang digunakan dalam jual beli pulsa listrik prabayar.
Berbeda dengan pembelian voucher pulsa telepon selular -- yang cukup simpel
menjelaskan bahwa bila seseorang membeli pulsa 100ribu rupiah, maka nanti akan
masuk pulsa senilai 100ribu rupiah juga--, dalam pembelian token PLN ini, rupiah
bukanlah satuan pemakaian, melainkan KWH.
Maksudnya begini, kita harus tau bahwa dalam pemakaian
listrik sehari-hari satuan yg digunakan adalah KWH. Misalnya kalo kita nyalain
pompa air dengan daya 200W selama sekian jam, maka nanti pulsa listrik kita
akan berkurang sebesar sekian koma
sekian KWH. Artinya yang kita harus ketahui dalam pembelian token PLN ini
adalah dengan membayar sekian rupiah, kita akan mendapatkan berapa KWH sih?
Nah kalo sudah paham penjelasan barusan, berikut Cacak akan
share pengalaman beli di beberapa tempat. Sebagai patokan perbandingan standar,
dalam setiap pembelian Cacak menggunakan nominal pembelian yg sama yaitu
sebesar Rp. 250.000,- selama rentang pembelian 4 bulan terakhir (Agustus –
November 2014).
1. Pembelian di penjual online
Kemaren malam Cacak membeli token PLN di teman Cacak,
sebesar Rp.250.000,-. Harga yang harus Cacak bayar adalah Rp.252.000,- (biaya
administrasi dua ribu Rupiah)
Kemudian Cacak hitung manual saldo KWH sebelum dan sesudah
pengisian token PLN tersebut, didapatlah angka 179 KWH untuk pembelian senilai total Rp.252.500,-
2. Pembelian di ATM BCA
Cacak melakukan dua kali pembelian token PLN via ATM BCA
dengan nominal Rp.250.000,- pada bulan sebelumnya (Oktober – September). Pembelian token PLN via ATM itu dikenakan
biaya administrasi sebesar Rp. 2.500,- pertransaksi.
Dari dua kali transaksi via ATM ini Cacak mendapatkan 199
KWH untuk masing-masing pembelian senilai total Rp.252.500,-
3. Pembelian di gerai minimarket
Pembelian di minimarket (Alfamart) ini Cacak lakukan di bulan
Agustus 2014 dengan nominal pembelian Rp. 250.000,-
Dalam struk penjualan token listrik PLN tersebut dijelaskan bahwa Rp.250.000,- tersebut sudah
termasuk biaya administrasi sebesar Rp.1.600,- serta dijelaskan bahwa pembelian
tersebut sudah termasuk PPJ (Pajak entahlah, mungkin penjualan :p) sehingga bersihnya
uang yang Cacak belikan listrik adalah sebesar Rp. 242.578,-
Dan listrik yang Cacak
dapatkan dari transaksi via gerai minimarket itu adalah ...... *TADDAA*....... 222 KWH
untuk pembelian senilai total Rp.
250.000,- tersebut.
NB: Sepengetahuan Cacak, tidak ada berita kenaikan TDL /
harga token PLN selama periode tersebut. (CMIIW)
Semoga kedepannya bakal ada penjelasan/sosialisasi yg lebih
baik dari PLN mengenai pembelian token / voucher listrik prabayar ini.
Sebaiknya perlu dilakukan sosialisasi dan memasang posmat di tempat-tempat penjualan
yang menjelaskan konversi dari Rupiah ke KWH. Misalnya 1.000 rupiah token PLN itu
senilai dengan sekian-sekian-sekian KWH.
Salam syuper. ^^
Thanks for sharing. waktu cacak pertama pindah dr pascabayar ke listrik prabayar dapet /sudah keisi berapa di meterannya dari pln ? Ada lg yg lebih byk dapet kwhnya selain alfamart? Sy rencana pindah rumah, dan di perumahan yg baru , developer pk pln prabayar. Jd mau ty2 info dl nih cak.. Sorry.ga cantumin alamat email. Suka banyak spam masuk..
BalasHapusKalau saya tadinya saya beli pulsa listrik di indomart, namun sekarang saya menggunakan layanan bebasbayar karena lebih mudah tidak perlu keluar rumah dan ada peluang penghasilan jika digunakan secara rutin dari cashback tiap transaksi dan komisi afiliasi tiap transaksi
BalasHapus