COW = MOOOOO-NEY
Kalo kemaren udah cacak jelaskan mengenai alasan mengapa kita layak mempertimbangkan suatu usaha sapi (WHY)… berikutnya cacak akan coba kasih penjelasan tentang usaha sapi itu sendiri (WHAT)… memang sebenarnya persapian itu sangat kompleks sekali… Cuma cacak akan coba sampaikan sedikit demi sedikit sehingga mudah anda pahami, dan tentunya bermanfaat… :)
Sebenarnya basic usaha sapi ada tiga mainstream,,, tiga saja, diluar usaha turunan dan tersier misalnya : usaha pupuk kompos, biogas, kulit dan lain-lain… apa saja tiga itu cak?
- Usaha peternakan sapi
- Usaha penggemukan sapi potong
- Usaha sapi perah
Penjelasan lebih lengkapnya sbb sob:
|
pedhet atau anak sapi |
Usaha peternakan sapi
Pe~ternak~an maksudnya adalah usaha dalam skala besar dari be~ternak
Menurut kamus bahasa indonesia , arti kata be·ter·nak (kk) memiara dan mengembangbiakkan binatang (kuda, lembu, dsb)
Terlihat jelas disini aktivitas yang dilakukan adalah memelihara binatang sedemikian rupa sehingga bisa berkembang biak...
1 ekor --> dipelihara sedemikian rupa --> bunting --> 2 ekor atau lebih
gitu sob... so simple... so easy to find in our environmnent in Indonesia… Especially in Javaneese environtment that system is called “Nggaduh”
satu siklus usaha “nggaduh” sapi adalah 9 bulan masa mengandung, plus 3 bulan masa menyusui sampai dengan anak sapi (pedhet) tsb siap dijual…
berapa duit sih cak harga pedhet itu?
Tergantung jenis keturunan, kondisi pedhet, usia dan potensi pedhet tsb sob... kisarannya sih antara 3.5 – 5 jutaan...
|
Sapi potong nan gedhe dan gemuk... |
Usaha penggemukan sapi potong
Kalo untuk yang ini sepertinya gk perlu cacak jelasin secara harfiah yaa, soalnya cacak sensi ama yg kata ”gemuk”... curcol mode on :D
Usaha penggemukan sapi potong tuh ya sob, ya udah kita pelihara sapi dengan sedemikian rupa, biar cepet gemuk trus dipotong, dagingnya dijual laku mahal gitu...
1 ekor bakalan (x kilogram) --> dipelihara sedemikian rupa --> cepet gemuk --> 1 ekor siap potong (x + y kilogram)
selanjutnya ya udah tinggal kita kalikan saja persentase karkas (x + y kilogram) dengan harga daging sapi perkilonya... cring cring cring... :D
emang harga daging perkilonya berapa cak?
Harga daging fluktuatif mengikuti harga yg berlaku di pasaran sob... juga bervariasi antar daerah satu dengan daerah lainnya... kalo untuk jawa tengah dan sekitarnya dikisaran Rp.40.000 – Rp.50.000/kilogramnya untuk di RPH ataupun di tukang-tukang jagal....
Kalo bobot sapi berapa sih cak?
Macem-macem juga sob,,, tergantung jenisnya... ada yang lokalan bobot 300an kilogram, sampai dengan 1 ton lebih... wihh... ngiler ngiler deh sob.... :D
Oh iya, hampir lupa... untuk usaha penggemukan sapi potong ini biasanya sapi jantan ya sob.... penjelasannya nanti di postingan berikutnya yak.... :)
|
Kegiatan memerah sapi... |
Usaha sapi perah
Nah... kalo yang ini jelas yak... terutama kita-kita yang penggemar susu... heuheuheu... :D
Usaha ini ya gitu ya, dipeliharalah sapi-sapi betina, dipelihara sedemikian rupa, dibuat bunting, melahirkan, trus diperah susunya dong... makin banyak susu yang dihasilkan, makin besar pula keutungan yang bisa diperoleh... :)
Sapi betina --> dipelihara sedemikian rupa --> bunting --> laktasi --> susu diperah
Satu siklus usaha sapi perah dara (belum pernah hamil) terdiri dari 9 bulan masa bunting, partus (kelahiran), dan kemudian masa laktasi... 3 bulan kemudian sapi tersebut masuk masa birahi lagi dan siap dikawinkan lagi, kemudian bunting, sampe usia bunting bulan ke-7 masi bisa diperah, kemudian stop sampe partus lagi... artinya untuk satu ekor sapi perah dalam waktu satu tahun, tediri dari 9-10 bulan masa produktif dan 2-3 bulan masa kering... Nah catet... karena adanya masa kering inilah, suatu usaha sapi perah harus memiliki banyak sapi.... informasi yg cacak dapet dari rekan pengusaha sapi perah, setidak-tidaknya harus punya 10-15 sapi perah agar usaha ini bisa berjalan menguntungkan....
Sebenarnya ada ”bonus” yg didapatkan dari usaha sapi perah ini, yaitu mendapatkan pedhet sebelum masa laktasi... akan tetapi tidak berlaku sebaliknya untuk usaha ”nggaduh”... loh, kenapa begitu? Perbedaan ada pada jenis sapinya... sapi non perah tidak bisa menghasilkan susu sebanyak yg dihasilkan sapi perah.... gitu sob... penjelasan lebih lanjut akan cacak posting kemudian yak....
Lho emang harga susu sapi berapa cak?
Harganya fluktuatif mengikuti harga pasar sob... kemudian berbeda juga kemana kita menjualnya... apabila menjual langsung ke end user entah untuk dikonsumsi langsung ataupun untuk diolah oleh pembeli tsb tentu harganya lebih tinggi... namun apabila kita kesulitan untuk pemasaran, susu bisa dijual ke KUD tentunya dengan harga yg lebih rendah.... Info yang saya dapatkan kisaran harga susu di KUD adalah Rp. 3.000 – Rp. 4.000/liter
Kalo susu yang bisa dihasilkan seekor sapi perah berapa liter cak?
Seperti mahluk hidup yang lain, produktifitas sapi perah juga dipengaruhi faktor-faktor jenis, keturunan, dan perawatannya... untuk seorang pengusaha sapi perah yang sudah berpengalaman susu yang didapatkan bisa mencapai 30 liter perhari dari seekor sapi perah.... yak...... monggo diambil kalkulatornya sob.... cring cring cring... :D
Gimana sob? Udah dihitung-hitung belum.... ya memang sangat menarik usaha sapi ini... ada beberapa hal, persyaratan, serta kriteria yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan bisnis sapi seperti apa yang akan dijalankan.... dan sekali lagi seperti di postingan cacak yg pertama, usaha apapun bisa sukses asal dijalankan dengan cerdas, cermat, dan ulet.... cacak disini hanya sharing ke anda semua, selanjutnya sih terserah anda aja.... heuhueheu....
Yg terakhir dari postingan kali ini, anda tentu berpikir dari tiga macam bisnis sapi tersebut diatas.... peternakan sapi, penggemukan sapi potong, ataukah sapi perah?
Heee... monggo dipelajari dan dianalisis sendiri dulu.... cacak akan kasih tau di postingan berikutnya....
Good moooo-rning.....